Copyright © RupiahQQ Poker
Design by Dzignine
Kamis, 28 Juli 2016

JANGAN MALU AKAN SESUATU YANG KITA MEMILIKI


seorang penjual daging biasa nya terdiri dari seorang pria separuh baya atau pun seorang lelaki remaja yang memiliki cukup tenaga untuk memotong daging   dan mereka biasa dapat kita temui di pasar pasar umum ,untuk menjadi seorang penjual dagin tentu nya harus memiliki cukup kekuatan fisik yang besar dan mampu memegang sebuah pisau yang besar   untuk memotong sebuah daging 
namun di taipe ada seorang gadis cantik dan imut bernama charlene chang yang berani terjun dan menekuni profesi sebagai seorang penjual daging di umur nya yang masih 25 tahun ,mantan mahasiswi  jurusan filsafat universitas katolik FU JEN ini memilih meninggalkan pendidikan nya demi menekuni profesi ini yang dulunya di jalakan oleh orang tua nya  gadis cantik ini mengerjakan usahanya di pasar dongmen dan menjadi penerus generasi keluarganya BANDARQ



pasra tradisoanal yang biasa terkenal panas dan sedikit kotor saat ini sudah mulai di jauhi oleh masyarakat muda , masyarakat sekarang lebih suka berbelanja di supermarket yang ber -AC namun hal ini berbeda pula dengan charlene dia sudah terbiasa dengan hal hal tersebut .di karenakan sejak kecil ia sering duduk dan melihat neneknya memotong daging .itulah sebabnya ia berusaha meneruskan usaha keluarganya  yang sudah ia kenal sejak usia belia itu Charlene Chang mendadak menjadi buah bibir banyak warga yang berbelanja di pasar. Mulai dari ibu-ibu yang berbelanja di pasar, mereka tertarik untuk mengenalkan gadis cantik ini kepada anak dan cucu laki-lakinya. Nggak hanya itu saja! Banyak kelompok lelaki muda yang sengaja mampir ke toko dagingnya, berpura-pura menjadi konsumen lalu meminta nomor telepon Charlene. Kadang kala, ada juga pria yang langsung “to the point” menanyakan kontak kepadanya! Sulitnya meminta nomor telepon karena konsumer yang mampir di toko dagingnya cukup ramai, beberapa anak muda meminta kontaknya via LINE. 
Keluarga Chang, terutama neneknya sangat memuji kepiawaian dan ketekunan Charlene dalam belajar memotong daging. Hanya saja, ayahnya masih saja khawatir kalau Charlene bisa melukai tangannya sendiri ketika memotong daging. Memang benar, beberapa kali jari gadis cantik ini sering teriris pisaunya sendiri. Hingga saat ini ayahnya masih saja melarang Charlene untuk menggunakan “cleaver” untuk memotong daging menembus tulang  .BANDAR POKER



hall ini mengajarkan kita untuk tidak malu dengan apa yang kita miliki saat ini dan belajar bersyukur akan sesuatu dan bersabart akan ujian yang kita hadapi ...semoga kisah charlene ini dapat menjadi inspirasi bagi kita terumtama anak jaman sekarang yang malu akan gensi di masa kini 

0 komentar:

Posting Komentar