Copyright © RupiahQQ Poker
Design by Dzignine
Senin, 07 Maret 2016

Gerobak Setan dan Penjual Mie

RUPIAHQQ.POKER - Kebanyakan para penjual mie keliling ketika malah hari adalah orang-orang yang usianya telah menjelang renta dan hidup sebatang kara. Kebanyakan dari mereka beranggapan bahwa pekerjaan ini dianggap sebagai masa sulit untuk bertahan hidup. Terlebih lagi tinggal di sebuah kota metropolitan seperti Kota Makassar, Sulawesi Selatan.


Seperti yang dialami oleh Said Daeng Sikki, setiap orang bakal memandang penuh kasih terhadap lelaki berusia 56 tahun yang hidup sebatang kara ini apabila orang-orang pada tahu bagaimana kehidupan dia saat ini dan bagaimana perjuangan dia. 

Namun, sikap teguh dan tabah tetap menjadi prinsip Sikki. Ia tak kehilangan asa meski sang istri wafat, sementara anak-anaknya sudah berkeluarga. Mereka memilih mandiri dengan keluarga masing-masing. Sedangkan sikki sendiri dalam kesehariannya ia tak pernah mengeluh dengan keadaannya. Ia tetap bertahan hidup dengan menjual mi kuah keliling di sekitar Jalan Maccini, Kecamatan Makassar, Kota Makassar.

Sudah puluhan tahun ia merintis usaha emperan sendirian, tepatnya sejak tahun 1982. Dengan modal pas-pasan, ia membeli gerobak bekas yang kusam. Usaha kecilnya itu hingga saat ini bertahan di tengah kerasnya persaingan usaha mi di Kota Daeng. Meski hanya mengandalkan pinggiran jalan raya sebagai tempat mangkal, setiap hari mi yang dijual Sikki laris manis. Apalagi, ia banyak mempunyai langganan setia.

"Saya bukanya mulai pukul 22.00 Wita sampai pagi itu pukul 05.00 Wita. Alhamdulillah tidak pernah sisa karena langganan banyak, kadang-kadang saya belum buka mereka menunggu sampai jualan saya buka saat tengah malam," ucap Sikki saat ditemui RUPIAHQQ.POKER

'Gerobak Setan' RUPIAHQQ.POKER

Ternyata, dibalik kisahnya yang banyak pelanggan ada juga kisah yang terbilang cukup aneh. Sesuatu yang aneh adalah pemuda sekitar sana menyebut dagangan mi Sikki dengan sebutan 'Mi Setan'. Selain karena waktu berjualannya yang larut malam hingga pagi, juga karena ada kisah aneh dibalik jualannya tersebut.

"Iya anak-anak sini manggilnya 'Mi Setan'. Karena selain saya jualnya tengah malam sampai subuh, gerobak jualan saya ini juga pernah ambil nyawa orang. Pada saat itu seorang mahasiswa sedang mabuk dan menggangu gerobak jualan saya ini, dan tiba-tiba gerobak ini bergerak sendiri menuju kearah orang tersebut dan menabraknya dan meninggal dunia." beber Sikki.

Atas kejadian itu, Sikki ditahan dan diproses hukum di Polsek Panakukang Makassar. "Waktu diproses polisi, saya mengatakan bahwa bukan saya yang membunuh mahasiswa mabung itu, tapi gerobak saya. saya juga tidak tahu mengapa gerobak saya bisa jalan sendiri dan menabraknya. Kenapa bukan gerobak saya yang ditahan? mengapa saya?" ujar Sikki tersenyum mengingat masa kelam itu.

Sejak peristiwa itu, Sikki ditahan dan sempat terpuruk dengan terpaksa ia menjalani beberapa bulan di sel tahanan.

Sikki kini sudah tidak punya siapa-siapa lagi selain anaknya tetapi dia memilih hidup sebatang kara daripada hidup bersama anaknya "Sudah tidak mau bergantung kepada anak karena semua sudah berkeluarga, punya anak 3 dan berkeluarga semua. Kini saya tinggal sendiri semenjak ibunya (istri saya) meninggal dunia," tutur Sikki

Usia yang sudah memasuki kepala 5 itu mengaku bahwa usianya tidak lagi muda dan segala pekerjaanya menjadi berbeda dibandingkan dengan waktu ia masih muda "Saya sudah tua butuh waktu lama untuk mempersiapkan bahan jualan. Dalam usaha ini juga saya tidak mengejar untung karena semua sudah di atur sama Allah SWT," ujar Sikki.

Mie setan yang dijual sikki ini sangat banyak peminat karena semangkuk mie yang dijualnya mi dipatok seharga Rp 3.000 hingga Rp 9.000. Selain murah, mi kuah buatan Sikki juga enak dan tetap bisa bersaing dengan pedagang lain.

"Alhamdulillah dagangan tiap malam laris manis," Sikki menandaskan.  RUPIAHQQ.POKER

0 komentar:

Posting Komentar