setiap orang pasti di tijtujukan untuk memiliki pasangan hidup. dalam kata lain jodoh yang akan di dapat oleh pria adalan tulang rusuk nya yang hilang,
namun nyata nya bayak hal di dunia ini yang tidak bisa di beli oleh materi, antara lain ialah cinta dan kebahagian , walaupun dengan jutaan harta dan tahta belum tentu akan memiliki kebahagiaan dan cinta ,
seperti hal nya apa yang di alami oleh pria asal BANDARQ singapore .di usia nya yang sudah tidak mudah lagi sudah menjadi kewajiban ia untuk menjadi kepala keluaraga ataupun memiliki seorang istri atau pun calon istri dan pacar
namun tidak demikian pria asal singapore ini malah menghabiskan waktu bersama sebuah boneka yang berupa persis seperti wanita asli dan cantik
pria yang di ketahui bernama terri ini mengakui semasa hidup nya dia tidak memiliki seorang pendamping hidup dan kesepian maka untuk menghibur kesepian nya dan sebagai pendamping hidup nya terri membeli sebuah boneka seks berukuran manusia dengan harga yang mencapai 6.500 USD atau setara dengan 85 juta rupiah
"Saya ingin menikahinya, dan saya merasa memiliki keterikatan spiritual dengannya," ungkap Terry.
Apa yang di alami oleh Terry sangatlah tak wajar, banyak orang yang melihatnya merasa prihatin. Bahkan seorang pakar di Singapura bernama Adrian Wang yang melihat kondisi Terry saat ini berpendapat bahwa Terry mengidap suatu gangguan mental yang disebut sebagai "agalmatophilia". Penderita agalmatpoghilia memiliki ketertarikan seksual terhadap benda-benda yang berbentuk seperti manusia misalnya manekin atau patung.
"Ini sama halnya dengan orang-orang yang celana dalam atau bra wanita sebagai pemuas hasrat seksual. Tapi karena dia tertarik pada sesuatu yang tak lazim, maka kami bisa katakan ini adalah gangguan mental," papar Dr Adrian Wang seperti dikutip dari Asia One.
Hanya saja Wang mengaku baru kali ini ia melihat kasus seperti ini di Singapura. "Rata-rata pasien saya lebih menyukai celana dalam atau bra, paling aneh hanya sejauh itu. Dan jarang ada yang mau mengakui kalau mereka punya kelainan," lanjutnya.
Uniknya, dari keterangan Jay Ng, pemilik toko Toy Orgasmic, ia memiliki sekitar 20 orang pelanggan tetap. Menurutnya, beberapa dari mereka memang merasa mempunyai hubungan spesial dengan bonekanya.
"Tapi mereka sangat tertutup dan tak ingin ada orang lain yang tahu, sampai-sampai saya harus mengantar bonekanya sendiri ke mereka untuk memastikan privasi ini terjaga," ujar Jay Ng.
Yang tak kalah mengejutkan, Jay mengungkapkan bahwa beberapa pelanggannya merupakan pria-pria berkeluarga. Wang menegaskan yang pasti pengidap agalmatophilia akan merasakan dampak negatif dari kondisinya ini, terutama dijauhi oleh keluarga dan teman. Untuk itu mereka harus segera mencari pengobatan, kendati pengobatan untuk pengidap kelainan seksual semacan ini sendiri tidak banyak dan sebagian besar dari mereka juga susah sembuh.
Sungguh prihatin sekali...
0 komentar:
Posting Komentar