jasad wanita tanpa identitas pada sabtu mei di perumahan MUTIARA RT 09 RW 09 cakung ,jakarta akhirnya terungkap sudah
Pembunuh SUMINIH yang di latar belakangi dengan motif rasa malu karena tidak dapat memenuhi permintaan korban yang terkait dengan masalah HUTANG
tertersangka yang kesal karena selalu menagih hutang nya dan korban selalu bercerita tentang hutang nya yang menumpuk .sementara jaelani saat itu sedang ribut dengan sang istri yang mengetahui kedekatan nya dengan Suminih BANDARQ
berawal dari korban yang selalu mengajak bertemu denga jaelani pada hari rabu 8 juni 2016 sekitar pukul 15:00 WIB mereka akhirnya bertemu di salah satu mall di jakarta utara
psebelum bertemu ,sebelum nya muncul niat tersangka untuk menghabisi nyawa Suminih dia pun membawa sebilah pisau yang di bungkus dengan kertas koran
dan selanjut nya tersangka kembali mengajak bertemu dengan korban pada pukul 20:00WIB penuh dengan curhatan masalah hutang pihutang .suminih kembali meminta tersangka mengadakan satau ritual khusus agar penagih hutang yang mengejar nya bisa lupa dengan hutang milik nya
Akhirnya, Jaelani mengajak korban
menjalankan ritual di wilayah Cakung, Jakarta Timur. Setelah mendapat
lokasi yang sepi dan dianggap cocok untuk bermeditasi, amalan pengusir
utang dan rentenir pun dimulai.
"Suminih diminta agar duduk
bersila dan bermeditasi secara teratur," ujar Kapolres Jakarta Timur,
Kombes Muhammad Agung Budijono, di Mapolres Jakarta Timur, Selasa
Namun, permintaan itu hanyalah tipuan.suminih pejam dan tenang bermeditasi itu pun dibimbing
untuk tidur terlentang. Segera Jaelani menyiapkan pisau terbungkus
kertas koran yang dia bawah
Kemudian membawa tas korban yang di dalamnya terdapat dompet
berisi Rp 200 ribu dan dua buah ponsel. Untuk menghilangkan jejak, pisau koran dibuang ke sebuah kali.
"Termasuk tas korban dibuang juga di kali. Sehari kemudian ia lari ke Indramayu, Jawa Barat," lanjut Agung.
Sabtu
11 Juni, warga pun menemukan mayat Suminih. Kondisinya terlentang di
dalam parit dan mengenaskan. Kejadian itu kemudian dilaporkan ke
kepolisian.
dan kini kasusu ini masih dalam penyelidikan polisi .....
0 komentar:
Posting Komentar