Kabar pemerkosaan tidak henti-hentinya setiap hari dan lebih parahnya, pemerkosaan sering dilakukan kepada anak yang masih dibawah umur. Contohnya seperti LN (14) warga Kampung Kolam, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang BANDARQ mendatangi Polsekta Percut Seituan bersama keluarganya untuk membuat laporan bahwa ia telah di perkosa oleh pacarnya sendiri.
Remaja yang masih duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP) ini hendak melaporkan pacarnya sendiri bernama Bima (25), lantaran telah disetubuhi pelaku di kediamannya tanpa dasar mau sama mau, namun atas dasar paksaan atau pemerkosaan.
Saat berada di Polsekta Percut Seituan, gadis polos ini semula enggan bercerita kepada sejumlah jurnalis. Ia tampak takut-takut karena diduga trauma setelah diperkosa oleh pelaku. "Saya mau melapor bang. Saya telah dicabuli pacar saya," kata korban berulangkali memalingkan wajahnya sambil menangis menahan malu serta trauma yang ia alami, Rabu (2/6/2016) siang.
Menurut LN, kejadian pencabulan ini terjadi sekira satu minggu yang lalu. Saat itu, Bima warga Jl Kapten M Jamil Lubis, Kecamatan Tembung menyambangi kediaman korban. "Saat dia (Bima) datang ke rumah, kebetulan orangtua saya lagi enggak ada. Terus, dia memaksa saya untuk berhubungan badan, saya menolaknya tapi dia terus memaksa saya bang sampek saya tidak bisa buat apa-apa" kata korban.
Semula, korban menolak. Namun pelaku terus memaksa korban hingga akhirnya pelaku berhasil merenggut kegadisan korban. Kapolseta Percut Seituan, Komisaris Lesman Zendrato mengatakan, saat ini pihaknya masih memeriksa korban. Polisi pun masih mengumpulkan sejumlah saksi terkait kasus ini.
0 komentar:
Posting Komentar